1. Laksamana Malahayati
Malahayati, adalah
salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Nama
aslinya adalah Keumalahayati. Ayah Keumalahayati bernama Laksamana
Mahmud Syah. Kakeknya dari garis ayahnya adalah Laksamana Muhammad Said
Syah putra dari Sultan Salahuddin Syah yang memerintah sekitar tahun
1530-1539 M. Adapun Sultan Salahuddin Syah adalah putra dari Sultan
Ibrahim Ali Mughayat Syah (1513-1530 M), yang merupakan pendiri Kerajaan
Aceh Darussalam.
Pada tahun 1585-1604,
memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana Panglima Rahasia dan
Panglima Protokol Pemerintah dari Sultan Saidil Mukammil Alauddin Riayat
Syah IV.
Malahayati memimpin
2.000 orang pasukan Inong Balee (janda-janda pahlawan yang telah tewas)
berperang melawan kapal-kapal dan benteng-benteng Belanda tanggal 11
September 1599 sekaligus membunuh Cornelis de Houtman dalam pertempuran
satu lawan satu di geladak kapal, dan mendapat gelar Laksamana untuk
keberaniannya ini, sehingga ia kemudian lebih dikenal dengan nama
Laksamana Malahayati
2. Joan of Arc
Boleh dikatakan bahwa
Joan of Arc adalah simbol ksatria prancis, dialah prajurit wanita yang
namanya menyeruak di dunia kemiliteran dunia. Ia adalah wanita yang ikut
bertempur langsung dengan Pasukan Inggris dalam rangka mendapatkan
kembali tanah Prancis. Ia banyak memenagi pertempuran bersama pasukan
Prancis sebelum akhirnya ia tertangkap dan dihukum mati pada bulan Juni
1456. namun ia tetaplah dianggap sebagai Wanita suci sekaligus pahlawan
wanita paling berpengaruh di negara Prancis.
3. Cordelia E. Cook
Cordelia E. Cook
menjabat sebagai Korps Perawat Angkatan Darat selama Perang Dunia II dan
berdiri sebagai wanita pertama yang menerima dua penghargaan atas
tindakannya selama perang: Bintang Perunggu dan Purple Heart. Cook
ditempatkan di Italia dan berhasil melakukan tugasnya sebagai perawat
selama waktu pertempuran sulit dan kawanan tentara yang terluka dan
sekarat. Ia berada di dalam pertempuran langsung ketika bertugas merawat
para korban yang terluka.
4. Margaret Corbin
Margaret Corbin adalah
wanita yang ikut bertempur langsung di Perang Revolusi Amerika. Pada
awalnya ia adalah seorang wanita biasa, Tapi pernikahanya dengan John
Corbin pada tahun 1772 yang seorang pejuang membuatnya harus ikut
bertempur. Mereka berdua berjuang bersama ratusan orang berjuang melawan
pasukan Inggris, terutama di Fort Washington di Manhattan.
5. Jamila
Jamila yang mempunyai
nama lengkap Djamila Bouhired ini adalah seorang pejuang bwanita yang
paling terkenal di dunia. Ia adalah pejuang nasional Aljazair. Bersama
mahasiswa-mahasiswa aljazair lainya, ia tergabung dalam Front pembebasan
Nasional Aljazair. perjuanganya melawan pendudukan Prancis di aljazair
tak hanya melalui jalur diplomasi, Ia juga aktif dalam jalur baku tembak
dengan pasukan prancis.
6. Cut Nyak Dhien
Wanita Aceh yang lahir
pada tahun 1848 ini adalah salah satu prajurit wanita terbaik yang
pernah dimiliki oleh Aceh dan Negara indonesia. Ia bersama Suaminya,
Teuku Umar berjuang bersama rakyat Aceh lainya untuk mengusir
kependudukan belanda dari tanah Aceh. Ia selalu gigih dalam
mengumandangkan kata kebebasan bagi rakyat aceh. Bahkan di usia tuanya,
ia tetap berjuang melawan Belanda walaupun hanya dengan kobaran
semangatnya